Bab ini akan membahas pengukuran massa zat dalam reaksi sehingga ditemukan
hukum-hukum dasar kimia. Hukum ini dijadikan titik tolak oleh Dalton
untuk melahirkan teori kimia pertama,yang disebut teori atom Dalton. Kemudian dilanjutkan dengan hukum
kimia mengenai gas menjadi dasar konsep massa
atom dan molekul relatif, serta cara penentuan keduanya. Kedua konsep ini
sebagai dasar dalam menentukan rumus senyawa dalam mol zat. Rumus senyawa
diperlukan dalam menuliskan reaksi, sedangkan konsep mol berguna dalam
perhitungan kimia.
PENGERTIAN STOIKIOMETRI
Stoikiometri berasal dari kata Yunani, stoicheon
(unsur) dan metrain (mengukur), berarti ”mengukur unsur-unsur”. Pengertian
unsur-unsur dalam hal ini adalah partikel-partikel atom ion molekul
dan elektron yang terdapat dalam unsure atau senyawa yang terlihat dalam reaksi
kimia. Stoikiometri cara (perhitungan kimia)untuk menimbang dan menghitung apa
spesi kimia atau dengan kata lain Stoikiometri adalah kajian tentang
hubungan-hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia.
• HUKUM
DASAR KIMIA
Ilmu kimia mempelajari tentang peristiwa kimia yang ditandai
dengan berubahnya satu zat menjadi zat lain, contohnya pembakaran etanol.
Setelah diselidiki, etanol berubah menjadi karbondioksida dan uap air.
Penelitian yang cermat terhadap pereaksi dan hasil reaksi
telah melahirkan hukum-hukum dasar kimia yang menunjukkan hubungan kuantitatif.
Hukum tersebut adalah hukum kekekalan massa,
hukum perbandingan tetap, dan hukum perbadingan berganda.
1.1.1 Hukum Kekekalan Masa (Lavoisier, 1783)
Lavisier merumuskan pernyataan yang disebut Hukum Kekekalan massa yang berbunyi :
”Pada setiap reaksi kimia massa
zat-zat yang bereaksi adalah sama dengan massa
produk reaksi.”
Dengan kata lain
dapat dinyatakan,
”Materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan”
Dalam versi
modern berbunyi :
”Dalam setiap reaksi kimia tidak dapat dideteksi perubahan massa”
Contoh :
Magnesium + klor → Magnesium klorida
1,0
g
2,9
g
3,9 g
Hukum
Kekekalan Massa dan Ekivalensi Massa dan Energi
Diketahiu bahwa
pada pembakaran 100 gran hidrogen dalam oksigen untuk membentuk air dilepaskan
kalor sebanyak joule.
Menurut persamaan einstein.
E = m.c² dengan 1
dinyatakan dalam joule, m dalam kg dan c dalam meter/detik, maka :
=
kg
= g
Hasil perhitungan
menunjukkan bahwa pada pembentukan 900 g air. g massa diubah menjadi energi.
Massa sekecil ini belum dapat dideteksi dengan neraca paling peka yang dikenal
pada dewasa ini.