Pembahasan
Dalam
percobaan ini dilakukan beberapa pengujian terhadap jantung katak, antara lain
:
1. Suhu hangat
Suhu
tinggi menyebabkan kerja jantung meningkat karena terjadi peningkatan
depolarisasi sehingga menaikkan SA node kemudian meningkatkan kontraksi
jantung.
2. Suhu dingin
Suhu
rendah menyebabkan kerja jantung menurun sehingga terjadi penurunan
depolarisasi SA node turun sehingga menurunkan kontraksi jantung.
3. Obat-obatan
Adrenalin menyebabkan peningkatan
kontraksi otot jantung. Adrenalin digunakan sebagai enaleptikum (obat penyegar)
yang sangat efektif pada keadaan kolaps, shock, dan jantung berhenti. Pada saat
percobaan ini reaksi yang ditimbulkan pada otot jantung katak sama seperti
teori,yaitu tonusnya naik, hal ini membuktikan bahwa pengaruh obat adrenalin
pada jantung katak sangat membantu saat otot jantung mengalami kolaps.
Pilokarpin senyawa pilokarpin tujuan
utamanya adalah menurunkan denyut jantung, hasil dari percobaan kami
menunjukkan bahwa otot jantung katak mengikuti teori yaitu “turun” hal ini
membuktikan bahwa senyawa pilokarpin dapat bekerja dengan baik di jantung
katak.
Sulfat atropin menurut teori Sulfat
atropin berfungsi sebagai menurunkan denyut nadi dan kontraksi jantung. Dan
pada hasil percobaan yang kami lakukan adalah sama seperti teori yaitu tonus
denyut jantung turun, hal ini membuktikan bahwa sulfat atropin tidak hanya
bekerja normal pada otot polos tetapi juga pada otot jantung.
4. Pengaruh blok total dan
blok parsial pada katak
Blok parsial secara teori frekuensi yang
dihasilkan adalah melambat, dan hasil praktikum kami sama seperti teori yaitu
terjadi penurunan kontraksi hal ini bisa disebabkan bahwa jantung katak tidak
kuat lagi berkontraksi sama seperti pada saat kontrol awal,dapat juga
disebabkan karna pada saat penjepitan Gaskell kami terlalu menjepit sehingga
hasilnya berbeda dengan kontrol
Blok total hasil dari percobaan kami
menunjukkan bahwa pada saat menjepitkan Gaskell kuat-kuat yang kami dapatkan
adalah hantaran yang sangat lambat dan lebih lambat lagi dari blok total, hal
ini disebabkan karna jantung katak sudah mulai kehilangan denyut,tetapi masih
dapat berkontraksi yang mungkin disebabkan karna pada saat penjepitan masih ada
denyut ventrikel yang lolos.
5.
Otomatisasi : Percobaan terakhir adalah melihat otomasi jantung
diluar tubuh. Jantung tetap berdenyut setelah seluruh persarafannya
dipotong; bahkan bila jantung dipotong- potong, setiap potongan jaringan
jantung masih berdenyut. Jantung memang memiliki otomasi sendiri di otot
jantung berupa serabut purkinje dan serabut his. Pacemaker jantung mamalia adalah Nodus Keith dan
Flacke (Nodus Sinoaricularis), sedang pada katak fraksi jantung diatur
oleh salah satu dari ketiga pasang ganglionnya Menurut teori pada saat otomatisasi dimana
jantung dilepas seluruhnya dari organ-organ lain, jantung masih dapat berdenyut
hal ini terjadi karna pada otot Jantung
memang memiliki otomasi sendiri di otot jantung berupa serabut purkinje dan
serabut his. Terbukti tanpa adanya koordinasi syaraf simpatis dan parasimpatis
jantung tetap dapat berdetak diluar tubuh yaitu 2kali/menit. Tetapi karena
kondisi diluar tubuh tidak cocok dengan jantung maka jantung kerjanya
menjadi semakin melemah.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat
kami peroleh adalah
1.
Pengaruh suhu : bila
suhu dingin cara kerja jantung menurun karna terjadi pembekuan atau sejenis
hipotermia, dan bila suhu hangat cara kerja jantung meningkat karna suhunya
sama seperti suhu tubuh normal.
2.
Pengaruh obat-obatan :
adrenalin,sulfat atropin,pilokarpin semuanya berkerja dengan baik hal ini
disebabkan karna struktur otot jantung itu sama dengan otot lurik atau otot
polos. Sehingga hasil yang didapatkan sama seperti teori yang ada di referensi
3.
Pengaruh blok jantung : blok
total dan blok parsial dapat kita lihat bahwa hasilnya sama seperti teori untuk
kontraksi awal-awal, selang beberapa saat terjadi human erorr dimana kami mulai
kehilangan konsentrasi yang menyebabkan bentuk kimografnya ada yang sampai titik
awal.
4.
Otomatisasi : Jantung
masih dapat berdenyut meski seluruh pensarafannya dicabut, hal ini disebabkan
karna . Jantung memang memiliki otomasi sendiri di otot jantung berupa serabut
purkinje dan serabut his. Yang memungkinkan danyut dapat berdenyut meski organnya
telah dilepas dari tubuh.
Daftar
Pustaka.
Ganong,
WF, 2001, Review Of Medical Physiology, 20th edition , Appleton
& Lange A Simon &Schuster C0., Los Altos, California
Guyton,
AC and Hall, Je, 2000, Textbook of Medical Physiology, 4th edition,
W.B Saundres C0., Philadelphia
Martini
FH, 2006, Fundamental of Anatomy & Physiology, 7th edition, The
Benyamin Cummings Publishing Company, Inc, United States of America
Marieb
EN, 2006, Essential of Human Anatomy & Physiology, 10th edition,
The benyamin/Cummings Publishing Company,
Inc, California
No comments:
Post a Comment