Seperti kancing yang meluncur tergelincir dari benang putus pada kain kemeja..
kancing itu sadar dan tersesat mencari jalan pulang..
menyelami genangan air,
sisa hujan di musim salju..
Dingin ..
kancing itu berusaha bertahan di salju beku..
bertahan dengan membawa sebatang korek api yang ia temukan di persimpangan jalan tadi..
adanya sedikit harapan,,
menghangatkan lapisan kancing yang mudah menyerap dinginnya suhu..
Flusshhh..
dinyalakan korek itu.. lahirlah si anak api mungil..
kini dia punya sahabat baru..
kancing dan api mungil berpetualang menyusuri dinginnya lapisan es..
terimakasih api mungil.. :)
mereka berhenti sejenak untuk beristirahat..
mengumpulkan suatu semangat yang berarti..
kancing bersandar di sebuah kursi kayu..
dan api mungil tetap di atas es..
api mungil menjaga sahabat barunya agar tidak menyakiti karna panas dari dirinya..
disaat yang bersamaan mereka menikmati suasana malam..
menatap lampu dengan sinar kuning keemasan yang menghiasi jalanan bersalju..
*To Be Continue .... ^^
Label
Anatomi Fisiologi Manusia
(4)
Anatomi Fisiologi Tumbuhan
(4)
anime
(1)
biokimia
(8)
biomolekul
(2)
bumi
(2)
cinta
(11)
creativy
(1)
dream
(5)
fiksi
(5)
hati
(12)
hijau
(1)
indonesia
(6)
islamic
(14)
just quotes
(5)
kampus
(1)
kehidupan
(12)
kimia
(13)
Kimia Organik
(4)
mikro
(1)
Morfologi Tumbuhan
(6)
movie
(5)
music
(2)
novel
(1)
praktikum
(4)
Ramadhan
(1)
Social Pharmacy
(2)
stories
(17)
Summary
(1)
tale
(3)
TOH
(1)
No comments:
Post a Comment