Monday, 17 September 2012

Daun Tunggal dan Majemuk

 
1. Acalypa wilkesiana (Buntut bajing)
Familia : Euphorbiaceae
Keterangan:
`Jenis daun : Daun tunggal
`Daun tidak lengkap
`Sifat daun:
Bentuk Daun : Belah Ketupat
Tepi Daun : Beringgit
Ujung Daun : Runcing
Pangkal Daun : Runcing
Tulang Daun : Pangkal tulang daun menjari
Warna Daun : Merah
Permukaan Daun : Licin mengkilat
Daging Daun : Seperti kertas
`Filotaksis : Sparsa

 
2. Piper sarmentosum (Cabean)
Familia : Piperaceae
Keterangan:
`Jenis daun : Daun tunggal
`Daun tidak lengkap
`Sifat daun:
Bentuk Daun : Daun yang bulat telur
Tepi Daun : Berombak
Ujung Daun : Meruncing
Pangkal Daun : Membulat
Tulang Daun : Daun bertulang menjari
Warna Daun : Hijau
Permukaan Daun : Licin mengkilat
Daging Daun : Seperti kertas
`Filotaksis : Sparsa

 
3. Justicia gandarusa (gandarusa)
Familia : Acanthaceae
Keterangan:
`Jenis daun : Daun tunggal
`Daun tidak lengkap
`Sifat daun:
Bentuk Daun : Lanset
Tepi Daun : Beringgit
Ujung Daun : Runcing
Pangkal Daun : Runcing
Tulang Daun : Bertulang menyirip
Warna Daun : Hijau, tulang ungu
Permukaan Daun : Licin mengkilat
Daging Daun : Seperti kertas
`Filotaksis : Opposita

 
4. Manihot utilissima (Ketela pohon)
Familia : Euphorbiaceae
Keterangan:
`Jenis daun : Daun tunggal
`Daun tidak lengkap
`Sifat daun:
Bentuk Daun : Daun yang bulat
Tepi Daun : Berbagi menjari
Ujung Daun : Meruncing
Pangkal Daun : Berlekuk
Tulang Daun :  menjari
Warna Daun : Hijau
Permukaan Daun : Gundul
Daging Daun : Seperti kertas
`Filotaksis : Sparsa

 
5. Polycias fructiosa (Cakar kucing)
Familia : Meliaceae
Daun Majemuk
Keterangan:
`Sifat anak daun:
Bentuk Anak Daun : Memanjang
Tepi Anak Daun : Berbagai menyirip
Ujung Anak Daun : Runcing
`Jenis Daun Majemuk : Menyirip gasal, anak daun berpasangan
`Filotaksis : Sparsa

 
6. Averrhoa carambola (Belimbing manis)
Familia : Oxalidaceae
Daun Majemuk
Keterangan:
`Sifat anak daun:
Bentuk Anak Daun : Bulat telur
Tepi Anak Daun : Rata
Ujung Anak Daun : Meruncing
`Jenis Daun Majemuk : Menyirip ganjil (Abrupte pinnatus)
`Filotaksis : Sparsa

 
7. Murraya paniculata (Kemuning)
Familia : Rutaceae
Daun Majemuk
Keterangan:
`Sifat anak daun:
Bentuk Anak Daun : Jorong
Tepi Anak Daun : Bertepi rata
Ujung Anak Daun : Meruncing
`Jenis Daun Majemuk : Menyirip ganjil
`Filotaksis : Sparsa

 
8. Leucaena glauca (Lamtoro)
Familia : Mimosaceae
Daun Majemuk
Keterangan:
`Sifat anak daun:
Bentuk Anak Daun : Jorong
Tepi Anak Daun : Bertepi rata
Ujung Anak Daun : Tumpul
`Jenis Daun Majemuk : Bipinatus, anak daun berpasangan
`Filotaksis : Sparsa

Thursday, 13 September 2012

Larutan

LARUTAN adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.
Larutan terdiri atas zat terlarut dan pelarut.
Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan ini dibedakan atas :
1.  ELEKTROLIT KUAT
     Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar
     listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya
     air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha = 1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah:
Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
    Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).

Tergolong ke dalam jenis ini misalnya: - Larutan urea
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
- Larutan alkohol dan lain-lain
  1. Konsentrasi Larutan
    Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut.
Menyatakan konsentrasi larutan ada beberapa macam, di antaranya:
FRAKSI MOL
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumiah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan.
Fraksi mol dilambangkan dengan X. Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A den 7 mol zat terlarut B. maka:
XA = nA / (nA + nB) = 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB) = 7 / (3 + 7) = 0.7
* XA + XB = 1
PERSEN BERAT
Persen berat menyatakan gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Contoh:
Larutan gula 5% dalam air, artinya: dalam 100 gram larutan terdapat :
- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
- air = 100 – 5 = 95 gram
MOLALITAS (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Contoh:
Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air !
-           molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air = (0.1 x 2 mol) / 1000
  gram air = 0,2 m
MOLARITAS (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Contoh:
Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan ?
- molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M
NORMALITAS (N)
Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+.
Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.
Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :
N = M x valensi

Wednesday, 12 September 2012

Praktikum Pertama



 Rambut buah Ceiba petandra



Familia : Bombaceae



Tujuan : melihat bentuk sel silindris




Rambut biji Gossypium Sp



Familia : Malvaceae



Tujuan : melihat bentuk sel pipih


Melintang empulur Manihot utilissima




Membujur empulur Manihot utilissima


Familia : Euphorbiaceae

Tujuan melihat dinding dan ruang sel



Konsentrasi Larutan dan Pengenceran

KONSENTRASI LARUTAN

Konsentrasi larutan adalah perbandingan antara massa zat terlarut dengan larutnya (zat dengan pelarutnya). Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut dan pelarut di dalam larutan.
Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh beberapa satuan konsentrasi adalahmolar, molal, dan bagian per juta (part per million, ppm). Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).

Pengenceran
Pengenceran adalah penurunan atau memperkecil konsentrasi suatu larutan dengan menambahkan pelarut.
VM1 = VM2

V1 = volume larutan sebelum pengenceran;
M1 = molaritas larutan sebelum pengenceran;
V2 = volume larutan setelah pengenceran;
M2 = molaritas larutan setelah pengenceran