Waktu yang tak singkat dengan
penderitaan yang tidaklah ringan slalu dialami oleh seorang calon ibu untuk melahirkan buah hatinyaa.
dengan berbagai penyakit yang slalu menderanya selama
hampir 9 bulan,,
terus bertahan dan slalu mencukupi nutrisi dari jabang bayi.
tidak boleh meminum obat-obat yang aneh
untuk keamanan sang janin.
menanti dan menanti slalu tuk segera mendengar tangisannya
dan melihat betapa lurus rambutnya.
Setelah melewati perjuangan yang super berat
dan bisa dikatakan melebihi perjuangan timnas u-23
dalam memperebutkan emas semalam,
akhirnya keluarlahh sang idaman hati.
idaman yang diharapkan tuk slalu patuh dan berbakti kepadanyaa.
tiap malam penuh tangisan entah karena mengompol atau lapar,
dia slalu ada dan tak pernah lelah bahkan marah.
menimang-nimang hingga mengajari bertutur kata hingga berjalan.
kata-kata lembut slalu terucap lembut dibibirnyaa,,
tak pernah marah walau kita salah.
slalu tersenyum saat kita membohonginya.
slalu didepan pintu rumah bahkan meski kita pulang terlambat.
membawakan bekal slalu saat kita belajar tambahan di pagi-pagi buta. Dan Allah SWT tlah berkata saat kita dikirim ke rahimnya,,
bahwa akan ada malaikat yang akan slalu menjagamu slalu,,
dan itu adalah ibu.
Label
Anatomi Fisiologi Manusia
(4)
Anatomi Fisiologi Tumbuhan
(4)
anime
(1)
biokimia
(8)
biomolekul
(2)
bumi
(2)
cinta
(11)
creativy
(1)
dream
(5)
fiksi
(5)
hati
(12)
hijau
(1)
indonesia
(6)
islamic
(14)
just quotes
(5)
kampus
(1)
kehidupan
(12)
kimia
(13)
Kimia Organik
(4)
mikro
(1)
Morfologi Tumbuhan
(6)
movie
(5)
music
(2)
novel
(1)
praktikum
(4)
Ramadhan
(1)
Social Pharmacy
(2)
stories
(17)
Summary
(1)
tale
(3)
TOH
(1)
Saturday, 21 December 2013
Monday, 4 November 2013
a little thing called love
All of us
have someone who is hidden in the
bottom of the heart
When we think of him,
we will like umm..
We always feel a little pain inside.
But we still want to keep him.
Eventhough I don’t know where he is
today,
what he is doing.?
But he was the one who made me like this
And will always be that person who
let me know…
*adopted from movie: a little thing called love
Friday, 25 October 2013
Karbohidrat dan Lipid (part 2)
PEMBAHASAN
ANALISIS KARBOHIDRAT
1. Uji Molish
Uji molish merupakan uji umum untuk
karbohidrat dan digunakan untuk mengetahui ada tidaknya karbohidrat dalam
sampel. Karbohidrat merupakan senyawa yang dapat dihidrasi oleh asam pekat
menjadi senyawa furfural atau senyawa furfural yang tersubsitusi seperti
hidroksimetil furfural. Pada asam kuat yang pekat monosakarida menghasilkan
furfural atau derivatnya. Furfural yang terbentuk akan bereaksi dengan alfa
naftol dan membentuk cincin berwarna ungu yang merupakan kondensasi antara
furfural atau hidroksimetil furfural dengan alfa naftol.
Dari percobaan tersebut dihasilkan adanya
cincin ungu pada larutan glukosa, sukrosa, dan pati. Sedangkan pada larutan
mentega dan putih telur, tidak menghasilkan cincin warna ungu.
2. Uji Benedict
Dari
percobaan diatas dihasilkan larutan glukosa dan fruktosa menghasilkan endapan
warna hijau. Sedangkan, larutan sukrosa, amilum dan laktosa tidak menghasilkan
endapan warna hijau melainkan tetap berwarna biru. Hal ini disebabkan karena
larutan glukosa mengandung aldehid.
Fruktosa
memiliki sifat mereduksi karena memiliki gugus alpha yang mehidroksi keton, maka fruktosa akan berubah menjadi
glukosa. suasana basa dan memberikan hasil positif dengan
pereaksi benedict yaitu menghasilkan warna hijau.
Sedangkan
larutan sukrosa, laktosa dan amilum tidak mengandung sifat merduksi karena dari
hasil percobaan bahwa larutan sukrosa, laktosa, dan amilum tidak menghasilkan
endapan warna hijau.
3. Uji Barfoed
Uji ini
digunakan untuk mendeteksi monosakarida yang terdapat dalam disakarida.
Pereaksi barfoed dapat bereaksi positif dengan karbohidrat yang memiliki gula
pereduksi dan pada suasana asam akan direduksi lebih cepat oleh gula pereduksi
monosakarida daripada disakarida, sehingga menghasilkan (kupro oksida) CuO2
berwarna merah bata.
4. Uji Fehling
Prinsip uji
fehling sama dengan uji barfoed dan uji benedict yaitu menggunakan gugus
aldehid pada gula untuk mereduksi senyawa (kupro sulfat) Cu2SO4
menjadi Cu2O (endapan merah bata) setelah dipanaskan sesudah
dipanaskan dalam suasana basa.
5. Uji Seliwanof
Dari
percobaan diatas dihasilkan larutan fruktosa dan sukrosa menghasilkan perubahan
warna larutan menjadi merah. Sedangkan pada larutan laktosa terjadi perubahan
warna menjadi jingga cerah, dan pada larutan glukosa terjadi larutan bening
agak kekuningan.
Pemanasan dan
penambahan alkohol akan mengakibatkan terdehidrasinya fruktosa menjadi
hidroksimetilfurfural yang bereaksi dengan resorsinol yang terdapat di dalam
Reagen Seliwanof. Resorsinol akan bereaksi dengan hidroksimetilfurfural yang
terbentuk dari reaksi gugus keton dengan selliwanof. Gugus keton tersebut berasal
dari fruktosa. Sedangkan di dalam glukosa tidak terdapat keton, melainkan
aldehid. Oleh karena itu pada tabung berisi glukosa tidak terjadi perubahan
warna karena dengan tidak adanya gugus keton, maka resorsinol tidak bereaksi
dan tidak terjadi senyawa yang berwarna merah.
Pada
sukrosa, proses pemanasan dan suasana asam menyebabkan sukrosa terhidrolisis
menjadi fruktosa dan glukosa dimana fruktosa mempunyai gugus keton yang
bereaksi dengan uji selliwanof. Sedangkan pada tabung yang diisi laktosa meski
terjadi hidrolisis namun laktosa merupakan polisakarida yang merupakan gabungan
dari galaktosa+glukosa dan tidak mempunyai gugus keton.
6. Uji Iod
Larutan
pati akan berekasi dengan iod membentuk warna biru karena iod masuk kedalam kumparan
molekul pati. Senyawa ini hanya stabil dalam larutan dingin. Pada pemanasan
warna biru akan hilang karena molekul pati merenggang sehingga iod akan lepas
dari kumparan pati, tapi akan kembali menjadi biru jika didinginkan. Amilosa
akan memberikan warna yang lebih biru jika dibandingkan dengan menarik air
amilopektin.
7. Presipitasi Polisakarida
Alkohol bersifat bisa menarik air, sehingga bersifat presipitas
ANALISIS LIPID
1. Kelarutan Lemak dan Asam
Lemak
Senyawa
golongan lipid mempunyai sifat kelarutan yang berbeda. Lipid larut dalam
pelarut organik non polar dan pelarut polar yang dipanaskan. Sifat ini digunakan
untuk mengekstrasi dan mengisolasi lipid dari berbagai bahan biologis. Hampir
semua jenis lipid, yaitu lemak dan minyak tidak larut dalam pelarut polar
seperti air, namun larut dalam pelarut non polar seperti kloroform. Asam oleat
dan gliserol larut dalam air maupun alkohol. Hal ini disebabkan karena pada
gliserol dan asam oleat mempunyai kepala polar berupa gugus -OH yang dapat
berikatan hidrogen dengan molekul air ataupun alkohol. Lemak hewan dan minyak
kelapa tengik dapat terdispersi menjadi misel yang megubah asam-asam lemak
penyusunnya menjadi sabun.
2. Uji Akrolein
Lemak akan terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol lebih
cepat tengik daripada minyak karena gliserol mengalami dehidrasi menjadi
akrolein, sedangkan asam lemak akan mengalami oksidasi menjadi keton dan
aldehida. Minyak kelapa harus mengalami hidrolisis terlebih dahulu. Hal ini
sesuai dengan dasar teori yang digunakan menurut Riawan (1990) yang menyatakan
bahwa penyebab ketengikan antara lain adanya auto-oksidasi, hidrolisis dan
kegiatan bakteri (jasad renik).
Pada hasil
uji akrolein, gliserol dalam bentuk bebas atau yang terdapat dalam lemak/minyak
akan mengalami dehidrasi membentuk aldehid akrilat atau akrolein. Senyawa
pendehidrasi dalam uji ini adalah KHSO4 yang menarik molekul air dari gliserol.
Pada teorinya, hanya gliserol dalam bentuk bebas atau yang terikat berupa
senyawa yang akan membentuk akrolein aldehida
3. Uji Saponin
Uji ini
digunakan untuk menentukan adanya saponin dalam suatiu bahan dengan
terbentuknya sabun/busa. Bila lipid dipanaskan dalam alkali akan terlepas asam
lemak dan gliserol. Alkali berikatan ester dengan sam lemak membentuk sabun
yang berbusa bila dikocok dengan air. Bilangan penyabunan adalan jumlah
miligran KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak hasil hidrolisis dari
satu gram lipid.
4. Uji Ketidakjenuhan (IOD)
Reaksi ini
digunakan untik menentukan ikatan rangkap dalam suatu bahan atau asam lemak.
Iod akan mengadisi ikatan rangkap sehingga warna pereaksi tidak terlihat.
5. Uji Liebermann-Burchad
Kolestrol
akan larut dalm kloroform dan bereksi dengan asam kuat membentuk kompleks
warna.
DAFTAR PUSTAKA
Bintang, Maria. 2010. Biokimia Teknik
Penelitian. Jakarta: Erlangga
Penyelidikan Jantung Katak (part 2)
Pembahasan
Dalam
percobaan ini dilakukan beberapa pengujian terhadap jantung katak, antara lain
:
1. Suhu hangat
Suhu
tinggi menyebabkan kerja jantung meningkat karena terjadi peningkatan
depolarisasi sehingga menaikkan SA node kemudian meningkatkan kontraksi
jantung.
2. Suhu dingin
Suhu
rendah menyebabkan kerja jantung menurun sehingga terjadi penurunan
depolarisasi SA node turun sehingga menurunkan kontraksi jantung.
3. Obat-obatan
Adrenalin menyebabkan peningkatan
kontraksi otot jantung. Adrenalin digunakan sebagai enaleptikum (obat penyegar)
yang sangat efektif pada keadaan kolaps, shock, dan jantung berhenti. Pada saat
percobaan ini reaksi yang ditimbulkan pada otot jantung katak sama seperti
teori,yaitu tonusnya naik, hal ini membuktikan bahwa pengaruh obat adrenalin
pada jantung katak sangat membantu saat otot jantung mengalami kolaps.
Pilokarpin senyawa pilokarpin tujuan
utamanya adalah menurunkan denyut jantung, hasil dari percobaan kami
menunjukkan bahwa otot jantung katak mengikuti teori yaitu “turun” hal ini
membuktikan bahwa senyawa pilokarpin dapat bekerja dengan baik di jantung
katak.
Sulfat atropin menurut teori Sulfat
atropin berfungsi sebagai menurunkan denyut nadi dan kontraksi jantung. Dan
pada hasil percobaan yang kami lakukan adalah sama seperti teori yaitu tonus
denyut jantung turun, hal ini membuktikan bahwa sulfat atropin tidak hanya
bekerja normal pada otot polos tetapi juga pada otot jantung.
4. Pengaruh blok total dan
blok parsial pada katak
Blok parsial secara teori frekuensi yang
dihasilkan adalah melambat, dan hasil praktikum kami sama seperti teori yaitu
terjadi penurunan kontraksi hal ini bisa disebabkan bahwa jantung katak tidak
kuat lagi berkontraksi sama seperti pada saat kontrol awal,dapat juga
disebabkan karna pada saat penjepitan Gaskell kami terlalu menjepit sehingga
hasilnya berbeda dengan kontrol
Blok total hasil dari percobaan kami
menunjukkan bahwa pada saat menjepitkan Gaskell kuat-kuat yang kami dapatkan
adalah hantaran yang sangat lambat dan lebih lambat lagi dari blok total, hal
ini disebabkan karna jantung katak sudah mulai kehilangan denyut,tetapi masih
dapat berkontraksi yang mungkin disebabkan karna pada saat penjepitan masih ada
denyut ventrikel yang lolos.
5.
Otomatisasi : Percobaan terakhir adalah melihat otomasi jantung
diluar tubuh. Jantung tetap berdenyut setelah seluruh persarafannya
dipotong; bahkan bila jantung dipotong- potong, setiap potongan jaringan
jantung masih berdenyut. Jantung memang memiliki otomasi sendiri di otot
jantung berupa serabut purkinje dan serabut his. Pacemaker jantung mamalia adalah Nodus Keith dan
Flacke (Nodus Sinoaricularis), sedang pada katak fraksi jantung diatur
oleh salah satu dari ketiga pasang ganglionnya Menurut teori pada saat otomatisasi dimana
jantung dilepas seluruhnya dari organ-organ lain, jantung masih dapat berdenyut
hal ini terjadi karna pada otot Jantung
memang memiliki otomasi sendiri di otot jantung berupa serabut purkinje dan
serabut his. Terbukti tanpa adanya koordinasi syaraf simpatis dan parasimpatis
jantung tetap dapat berdetak diluar tubuh yaitu 2kali/menit. Tetapi karena
kondisi diluar tubuh tidak cocok dengan jantung maka jantung kerjanya
menjadi semakin melemah.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat
kami peroleh adalah
1.
Pengaruh suhu : bila
suhu dingin cara kerja jantung menurun karna terjadi pembekuan atau sejenis
hipotermia, dan bila suhu hangat cara kerja jantung meningkat karna suhunya
sama seperti suhu tubuh normal.
2.
Pengaruh obat-obatan :
adrenalin,sulfat atropin,pilokarpin semuanya berkerja dengan baik hal ini
disebabkan karna struktur otot jantung itu sama dengan otot lurik atau otot
polos. Sehingga hasil yang didapatkan sama seperti teori yang ada di referensi
3.
Pengaruh blok jantung : blok
total dan blok parsial dapat kita lihat bahwa hasilnya sama seperti teori untuk
kontraksi awal-awal, selang beberapa saat terjadi human erorr dimana kami mulai
kehilangan konsentrasi yang menyebabkan bentuk kimografnya ada yang sampai titik
awal.
4.
Otomatisasi : Jantung
masih dapat berdenyut meski seluruh pensarafannya dicabut, hal ini disebabkan
karna . Jantung memang memiliki otomasi sendiri di otot jantung berupa serabut
purkinje dan serabut his. Yang memungkinkan danyut dapat berdenyut meski organnya
telah dilepas dari tubuh.
Daftar
Pustaka.
Ganong,
WF, 2001, Review Of Medical Physiology, 20th edition , Appleton
& Lange A Simon &Schuster C0., Los Altos, California
Guyton,
AC and Hall, Je, 2000, Textbook of Medical Physiology, 4th edition,
W.B Saundres C0., Philadelphia
Martini
FH, 2006, Fundamental of Anatomy & Physiology, 7th edition, The
Benyamin Cummings Publishing Company, Inc, United States of America
Marieb
EN, 2006, Essential of Human Anatomy & Physiology, 10th edition,
The benyamin/Cummings Publishing Company,
Inc, California
Penyelidikan Jantung Katak (part 1)
I.I Jantung Pada Manusia
Jantung adalah sebuah organ penting yang berfungsi
sebagai pompa yang memiliki empat bilik. Dua bilik yang terletak di atas
disebut Atrium, dan dua yang lainnya di bawah disebut dengan Ventrikel. Jantung
juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
Atrium kiri,
atrium kanan, ventrikel kiri, ventrikel
kanan.
•
Atrium kiri dan atrium kanan membuat tekanan rendah
Fungsi : Atrium kanan menerima
darah dari vena kava superior dan inverior, atrium kiri menerima darah dari
vena pulmonalis.
•
Vetrikel kiri dan kanan membuat kekuatan utama pompa jantung.
Fungsi : Ventrikel kanan
menerima darah dari atrium kanan dan memompakannya ke arteri pulmonalis,
ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan memompakan darah ke aorta.
Atrium dan ventrikel ini masing-masing akan
dipisahkan oleh sebuah katup, sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan
dipisahkan oleh sebuah sekat yang dinamakan dengan septum. Jantung
terletak dalam mediastinum di rongga dada, yaitu di antara kedua paru-paru.
I.II Katub dalam jantung ada 2
macam :
1. Katub
Atrioventrikularis
Berada
pada pertemuan antara atrium dan ventrikel, berfungsi untuk mencegah
berbaliknya aliran darah ke atrium saat ventrikel berkontraksi. Dibagi menjadi
2, yaitu katub trikuspidalis yang terletak pada antrioventrikularis kanan dan
katub bikuspidalais / katub mitral yang terletak pada katub antrioventrikularis
kiri.
2.
Katub Semilunaris
Berfungsi
untuk mencegah berbaliknya aliran darah dari luar jantung masuk kembali ke
ventrikel. Dibagi menjadi 2, yaitu katub aorta semilunaris yang barada pada
ventrikel kiri dan katub pulmonari semilunaris yang berada pada ventrikel
kanan.
I.III Lapisan jantung terdiri dari :
•
Perikardium : Lapisan luar jantung yang melindungi lapisan dalam
dan organ dalam jantung
•
Myokardium : Bagian tengah otot jantung, yang terdapat diseluruh atrium dan ventrikel. Gunanya adalah kontraksi
jantung.
•
Endokardium :Berhubungan dengan pembuluh darah termasuk struktur
intrakardiak (otot-otot parilarry dan katup).
I.IV Sistem kerja jantung adalah :
•
OTOMATICITY = Jantung dipersarafi oleh saraf otonom simpatis dan
parasimpatis.Sistem saraf automatis à simpatis untuk meningkatkan
heart rate, parasimpatis untuk menurunkan heart rate
•
CONDUCTIVITY = Sinoatrial node (SA-Node) merupakan pace maker jantung alami,
memberikan automatik/intrinsik rate jantung.Atrioventrikular node (AV-node).Bundle
of his dan serabut purkinye.
•
CONTRACTILITY = Bekerja dengan melakukan kompresi dengan
bantuan otot-otot jantung.Adanya proses kompresi akan menghasilkan daya pompa
jantung untuk mengalirkan darah
I.V Sistem Sirkulasi
Jantung Manusia :
1.
Sirkulasi Pulmonari (peredaran darah kecil)
Jalur
untuk menuju dan meninggalkan paru – paru. Sisi kanan jantung menerima darah
dari tubuh dan mengalirkannya ke paru – paru untuk pertukaran darah. Darah yang
mengandung banyak oksigen kembali ke sisi jantung. Berikut ini adalah sirkulasi
darah yang melewat jantung : atrium kanan – katub trikuspidalis – ventrikel
kanan – katub semilunaris – trunks pulmonari – arteri pulmonari kanan dan kiri
– kapiler paru – vena pulmonari – atrium kiri.
2.
Sirkulasi sistemik (peredaran darah besar)
Jalur
untuk menuju dan meninggalkan bagian tubuh. Sisi kiri jantung menerima darah
yang mengandung darah yang mengandung banyak oksigen dari paru – paru dan
mengalirkannya ke seluruh tubuh. Berikut sirkulasi ketika melewati jantung :
atrium kiri – katup bikuspidalis – ventrikel kiri – katup semilunaris – trunks
aorta – regia dan organ tubuh (otot, ginjal, otak)
3.
Sirkulasi koroner
Jalur
untuk mensuplai makanan untuk jantung. Arteri koroner kanan dan kiri merupakan
cabang aorta tepat di atas katup
semilunaris aorta. Arteri ini terletak di siklus koroner.
I.VI Anatomi dan Fisiologi Jantung
Katak.
Jantung
pada manusia berbeda dengan jantung pada katak yaitu jantung katak terdiri
dari 2 atrium dan satu ventrikel sedangkan pada manusia memiliki 2 ventrikel dan
2 atrium. Pada katak :
·
Atrium kiri menerima oksigen dari
paru-paru
·
Atrium kanan menerima darah dari system
sirkulasi.
Kontraksi
otot jantung terjadi karena adanya
rangsangan yang diterima oleh saraf. Serabut saraf mencapai setiap saraf
otot. Saraf otot berkontraksi karena adanya aksi potensial yang ditimbulkan
oleh adanya pertambahan neuron hormon yang dikeluarkan oleh otot dan plate
bila rangsangan dan akan mencapai nilai-nilai maximal. Karena serat otot itu tunduk
pada hokum All or one yang bermakna sekali berkontraksi atau tidak sama sekali.
I.VII Jantung katak
terdiri dari:
1.
Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya disebelah posterior
2.
Dua buah serambi , yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri
(atriumsinister)
3.
Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak disebelah dorsal dari
jantung
4.
Trunkus arteriosus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar
anterior bilik.
I.VIII Sistem Peredaran
Darah Katak
Sistem
peredaran darah katak berupa system peredaran
darah tertutup dan peredaran
darah ganda.
·
Pada system peredaran darah ganda, darah
melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran.
ü Pertama:
darah dari jantung menuju ke paru-parukemudian kembali ke jantung.
ü Kedua:
darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung dandiedarkan kembali ke seluruh
tubuh.
Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep
yang mencegah agar darah di ventrikel tidak mengalir kembali ke atrium.
·
Peredaran darah kecil : Darah yang miskin
oksigen dari berbagai jaringan dan organ-organ tubuh mengalir ke sinus venosus
menuju atrium kanan.
ü Darah
dari atrium kanan mengalir keventrikel, kemudian menuju ke arteri pulmonalis
dan masuk ke paru-paru.
ü Di
paru-paru,karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Dari paru-paru darah
mengalir ke vena pulmonalis, kemudian menuju atrium kiri. selanjuntnya,
dari atrium kiri darah mengalir ke ventrikel.
ü Didalam
ventrikel terjadi pencampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang
mengandung karbon dioksida, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Dariventrikel,
darah keluar melalui traktus arteriosus (batang nadi) ke aorta yang bercabang ke
kiri dan ke kanan. Masing-masing aorta ini bercabang-cabang menjadi tiga
arteri pokok, yaitu arterior (karotis) mengalirkan darah ke kepala dan ke
otak, lengkung aorta mengalirkan darah ke jaringan internal dan alat dalam
tubuh, dan arteri posterior mengalirkan darah ke kulit dan paru-paru.
·
Selain memiliki sitem peredaran darah,
katak juga memilki sistem peredaran limfe. System peredaran limfe
berperdan penting dalam pengambilan cairan tubuh ke dalam peredaran darah.
I.IX Jantung katak terdiri
dari tiga lapisan :
1.Epikardium
: Merupakan lapisan jantung sebelah luar yang
merupakan selaput pembungkus terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan
parietal dan visceral yang bertemu dipangkal jantung membentuk kantung
jantung.
2.Miokardium : Merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri
dari otot-otot jantung, otot jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot
yaitu :
i.
Bundalan
otot atria, yang terdapat di bagian kiri/kanan dan basiskordis yang
membentuk serambi atau aurikula kordis.
ii. Bundalan
otot ventrikel, yang membentuk bilik jantung, dimulai dari cicin
atrioventrikular sampai di apeks jantung.
iii. Bundalan otot atrioventrikuler merupakan dinding pemisah
antaraserambi dan bilik jantung
3. Endokardium
: Merupakan lapisan jantung yang terdapat di sebelah dalam yang terdiri dari
jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi permukaan
rongga jantung.
I.X Hal – hal yang dapat
mempengaruhi kerja jantung katak :
a. Obat-obatan
1.
Adrenalin : Bertujuan
menaikkan gula darah dan tekanan darah (reptils, birds,and mammals)
2.
Pilocarpin : Tujuan utamanya adalah untuk
menurunkan denyut jantung
3.
Sulfat atropin : Berfungsi
untuk menurunkan frekuensi nadi dan tensi.
b. Blok Jantung
·
Blok parsial : Atrium berdenyut dengan
normal, tetapi frekuensi hantaran melalui nodus A-V melambat, ventrikel hanya
berkontraksi satu kali setelah kontraksi atrium yang kedua, ketiga atau keempat
·
Blok total : hantaran dari nodus atau
berkas sangat melambat, atrium berdenyut dengan normal, tetapi ventrikel
berdenyut secara independen sekitar 20 sampai 40 kali per menit.
c. Suhu
Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan
frekuensi jantung yang besar, dan penurunan suhu sangat mengurangi frekuensi.
Efek ini mungkin sebagai akibat peningkatan permebialitas membran otot terhadap
berbagai ion, mengakibatkan percepatan “sel-exci-tation”.
Kekuatan kontraksi jantung dapat di ubah
secara temporer dengan peningkatan suhu moderat, tetapi peningkatan suhu yang
lama melelahkan jantung dan menyebabkan kelemahan.
d. Otomatisasi Jantung
Jantung mempunyai otot yang mempunyai sifat
otomatisasi artinya dapat membentuk pusat denyut jantung sendiri. Pusat utama
denyut jantung ini disebut Simpul Atrial Nodus (SA Node), yang terletak di
atrium kiri Jantung. pusat denyut jantung ini akan mengeluarkan impuls atau
denyut kemudian denyut ini mengeluarkan arus listrik yang selanjutnya arus
lisrik ini diteruskan kesetiap sel otot jantung sehingga jantung
dapat berdenyut secara otomatis secara terus menerus, dan sehingga darah
dapat dipompa keseluruh tubuh setiap saat tanpa henti. Setiap
kali berdenyut jantung akan memompa darah sekitar 70 cc darah, satu menit
sekitar 500cc darah yang dipompa, satu jam 30.000cc darah, 24 jam sekitar
720.000cc darah atau sama dengan 7000 liter, sama dengan 1 tangki
bensin yang diangkat atau dipompa oleh jantung dalam satu hari.
Subscribe to:
Posts (Atom)