Friday, 6 June 2014

Mendesir


Ketika ku melihatnya pertama kali, siapa kah dara yang terlihat mempesona itu ?. 
Kukatakan dalam hati ini, “ingin ku meraih jiwanya, 
hidup bersamanya karena sangat mendamaikan dengan menatapnya saja”. 
Terus berfikir dan berfikir, apa yang harus dilakukan dan dilakukan. 
Kebingungan melanda, galau tepatnya kalau dibilang.
Si pemikat hatipun meneruskan langkahnya menuju ke suatu tempat dan terpampang di atasnya “De Kop”.
 Ku beranikan diriku untuk melangkah kesana tetapi raga ini menahanku, terasa berat.
Dada terasa berdegup-degup, aliran darah semakin cepat memutari seluruh pembuluh darah di tubuh ini.
Tubuh mengejang, keringat dingin melanda tak kuat rasanya raga tuk melanjutkan kaki ini tuk menyusulnya.
Di dalam benakku, apakah ini cinta ?, cinta yang di bilang khalayak ramai.
Susah untuk dilakukan dan diucapkan bukan dengan mudah untuk dipercikkan.
Pasrah akhirnya saat tak dapat meneruskan perjalanan ini, tapi tak apalah pasti Tuhan punya sebuah rencana di balik semua ini karena Tuhan kan Maha Merencanakan.

No comments: