Friday 25 October 2013

Penyelidikan Jantung Katak (part 2)



Pembahasan
Dalam percobaan ini dilakukan beberapa pengujian terhadap jantung katak, antara lain :
1.   Suhu hangat
     Suhu tinggi menyebabkan kerja jantung meningkat karena terjadi peningkatan depolarisasi sehingga menaikkan SA node kemudian meningkatkan kontraksi jantung.
2.   Suhu dingin
Suhu rendah menyebabkan kerja jantung menurun sehingga terjadi penurunan depolarisasi SA node turun sehingga menurunkan kontraksi jantung.
3.   Obat-obatan
Adrenalin menyebabkan peningkatan kontraksi otot jantung. Adrenalin digunakan sebagai enaleptikum (obat penyegar) yang sangat efektif pada keadaan kolaps, shock, dan jantung berhenti. Pada saat percobaan ini reaksi yang ditimbulkan pada otot jantung katak sama seperti teori,yaitu tonusnya naik, hal ini membuktikan bahwa pengaruh obat adrenalin pada jantung katak sangat membantu saat otot jantung mengalami kolaps.
Pilokarpin senyawa pilokarpin tujuan utamanya adalah menurunkan denyut jantung, hasil dari percobaan kami menunjukkan bahwa otot jantung katak mengikuti teori yaitu “turun” hal ini membuktikan bahwa senyawa pilokarpin dapat bekerja dengan baik di jantung katak.
Sulfat atropin menurut teori Sulfat atropin berfungsi sebagai menurunkan denyut nadi dan kontraksi jantung. Dan pada hasil percobaan yang kami lakukan adalah sama seperti teori yaitu tonus denyut jantung turun, hal ini membuktikan bahwa sulfat atropin tidak hanya bekerja normal pada otot polos tetapi juga pada otot jantung.
4.    Pengaruh blok total dan blok parsial pada katak
Blok parsial secara teori frekuensi yang dihasilkan adalah melambat, dan hasil praktikum kami sama seperti teori yaitu terjadi penurunan kontraksi hal ini bisa disebabkan bahwa jantung katak tidak kuat lagi berkontraksi sama seperti pada saat kontrol awal,dapat juga disebabkan karna pada saat penjepitan Gaskell kami terlalu menjepit sehingga hasilnya berbeda dengan kontrol
Blok total hasil dari percobaan kami menunjukkan bahwa pada saat menjepitkan Gaskell kuat-kuat yang kami dapatkan adalah hantaran yang sangat lambat dan lebih lambat lagi dari blok total, hal ini disebabkan karna jantung katak sudah mulai kehilangan denyut,tetapi masih dapat berkontraksi yang mungkin disebabkan karna pada saat penjepitan masih ada denyut ventrikel yang lolos.
5.      Otomatisasi : Percobaan terakhir adalah melihat otomasi jantung diluar tubuh. Jantung tetap berdenyut setelah seluruh persarafannya dipotong; bahkan bila jantung dipotong- potong, setiap potongan jaringan jantung masih berdenyut. Jantung memang memiliki otomasi sendiri di otot jantung berupa serabut purkinje dan serabut his. Pacemaker  jantung mamalia adalah Nodus Keith dan Flacke (Nodus Sinoaricularis), sedang pada katak fraksi jantung diatur oleh salah satu dari ketiga pasang ganglionnya  Menurut teori pada saat otomatisasi dimana jantung dilepas seluruhnya dari organ-organ lain, jantung masih dapat berdenyut hal ini terjadi karna pada otot  Jantung memang memiliki otomasi sendiri di otot jantung berupa serabut purkinje dan serabut his. Terbukti tanpa adanya koordinasi syaraf simpatis dan parasimpatis jantung tetap dapat berdetak diluar tubuh yaitu 2kali/menit. Tetapi karena kondisi diluar tubuh tidak cocok dengan jantung maka jantung kerjanya menjadi semakin melemah.


Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami peroleh adalah
1.      Pengaruh suhu : bila suhu dingin cara kerja jantung menurun karna terjadi pembekuan atau sejenis hipotermia, dan bila suhu hangat cara kerja jantung meningkat karna suhunya sama seperti suhu tubuh normal.
2.      Pengaruh obat-obatan : adrenalin,sulfat atropin,pilokarpin semuanya berkerja dengan baik hal ini disebabkan karna struktur otot jantung itu sama dengan otot lurik atau otot polos. Sehingga hasil yang didapatkan sama seperti teori yang ada di referensi
3.      Pengaruh blok jantung : blok total dan blok parsial dapat kita lihat bahwa hasilnya sama seperti teori untuk kontraksi awal-awal, selang beberapa saat terjadi human erorr dimana kami mulai kehilangan konsentrasi yang menyebabkan bentuk kimografnya ada yang sampai titik awal.
4.      Otomatisasi : Jantung masih dapat berdenyut meski seluruh pensarafannya dicabut, hal ini disebabkan karna . Jantung memang memiliki otomasi sendiri di otot jantung berupa serabut purkinje dan serabut his. Yang memungkinkan danyut dapat berdenyut meski organnya telah dilepas dari tubuh. 


Daftar Pustaka.
Ganong, WF, 2001, Review Of Medical Physiology, 20th edition , Appleton & Lange A Simon &Schuster C0., Los Altos, California
Guyton, AC and Hall, Je, 2000, Textbook of Medical Physiology, 4th edition, W.B Saundres C0., Philadelphia
Martini FH, 2006, Fundamental of Anatomy & Physiology, 7th edition, The Benyamin Cummings Publishing Company, Inc, United States of America
Marieb EN, 2006, Essential of Human Anatomy & Physiology, 10th edition, The benyamin/Cummings Publishing Company,  Inc, California

No comments: