Saturday 2 August 2014

Saat Raya Tiba

"Allahuakbar.. Allahuakbar.. Allahuakbar.."
Gema Takbir mengiringi kepergian sang bulan Ramadhan dan datangnya Bulan Syawal..
Hari dimana para muslim merayakan Hari Kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri.
Hari dimana semua jiwa kembali suci, seperti kertas kosong..
Kertas putih yang nantinya apakah akan bisa dijaga, terwarnai dengan indah atau sebaliknya..
semua ada ditangan pemilik kertas putih itu..

Hari raya tak lengkap rasanya berkeliling kerumah-rumah..
berkunjung ke rumah tetangga dan saudara yang entah sudah berapa abad ga pernah ketemu (lebay bgt ni)
ada yang maaf-maafan sampe nangis.. ada yang sambil curhat,, ada yang sambil ktawa-tawa (ni minta maaf apa ngelucu?)
tapi itulah memang yang terjadi.. semua rasa tumpah ruah..
rasa stroberi, coklat, apel.. ( kok jadi makanan sih)
yappp.. kunyah-kunyah itu selalu berjalan,, gigi dan organ percernaan bekerja keras di Raya ini..
itu juga tradisi mungkin..

Tapi btw yang paling penting untuk diingat saat hari raya itu adalah tradisi berjabat tangan pada setiap orang saat bertemu,, entah saat bertamu atau dengan saudara-saudara yang lain..
Ketahuilah, hal ini yang selalu terlupakan.. tentang Mahram. Hal yang harus diperhatikan. ini yang selalu dianggap sepele dan hal kecil, padahal ini sudah diatur oleh Allah SWT.
Salah satunya,
Mahram Karena Nasab
Mahram yang berasal dari hubungan darah atau hubungan keluarga.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nur ayat 31, yang artinya, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putra-putra mereka atau putra-putra suami mereka atau saudara-saudara lelaki mereka atau putra-putra saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka.


Memang ini melawan tradisi, tapi jika tidak ada perubahan dari kita sendiri, gimana mau merubah itu. Mulailah dari diri sendiri, dan orang disekitarmu akan mengerti dan berubah juga.. yang seterusnya perubahan akan semakin meluas.. jadikanlah Harapan yang baik. Sebuah Kenyataan yang baik, Berawal dari Doa, Mimpi dan Tindakan yang baik..