Dahulu
orang baik, manusia baik, pribadi yang baik sungguh melimpah di pelosok dunia
ini.
Kisahnya tak terekspose, bergerak di bawah kamera tanpa pamrih.
Cerita ini
seperti dongeng saja, apabila dibandingkan dengan dunia saat ini.
Ketamakan dan
keegoisan sepertinya sudah mendasari pribadi manusia saat ini.
Mirip dengan
cerita Maleficent yang dirilis disney baru-baru ini.
Film ini bercerita bahwa
bagaimana seseorang dapat menjadi orang baik maupun jahat sekaligus.
Perubahan
itu bisa dikatakan dipengaruhi hal-hal yang berdekatan dengan urusan perasaan.
Kekecewaan akan menimbulkan suatu dendam, ketulusan akan menghasilkan sebuah
harmoni.
Maleficent berkata bahwa ‘ciuman cinta sejati’ itu tak pernah ada,
tetapi dia sendiri malah menciptakannya.
Dalam Maleficent diceritakan bahwa
untuk menjadi jahat itu mudah, tetapi hati memang tak bisa bohong.
Hati yang
sudah ditakdirkan dan terlahir suci dengan kebaikan, sampai kita berbuat
kejahatan pun itu adalah sebuah kebohongan karena hati yang sudah terlanjur
suci akan menggambarkan sebuah karakter yang tak ada duanya...
No comments:
Post a Comment